Memilikicorak dan warna hanya di bagian ekor dan sirip punggung. Sirip punggung biasa. Kepalanya agak runcing. Ukurannya lebih besar daripada gapi jantan. Ekor kecil, hanya seperti bentuk kipas kecil saja. Lebih jelasnya liat aja lagi gambar dibawah ini. gampang banget lah buat ngenalin ciri-ciri ikan guppy betina. Ikan Guppy Betina.
HargaMoss Pelia Bahanan 20cmx20cm terbaru - Jika Anda ingin membeli Moss Pelia Bahanan 20cmx20cm namun masih bingung dengan harga yang ditawarkan, berikut ini adalah daftar harga Moss Pelia Bahanan 20cmx20cm murah terbaru yang bersumber dari beberapa toko online Indonesia. Anda bisa mencari produk ini di Toko Online yang mungkin jual Moss Pelia Bahanan 20cmx20cm.
Meskipunkarakteristik ikan betina adalah gerakannya lebih lambat, warnanya kusam, sirip pendek dan tubuh lebih kecil. Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perikanan Dengan Materi 6 Cara Memilih Indukan Ikan Cupang yang Baik Siap Kawin. Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Perkebunan. Terima Kasih !!! Baca Artikel
BlackMolly bersifat pendamai sehingga dapat di campur dengan ikan jenis lain. Warnanya yang kuat membuat ikan ini terlihat kontras dan sangat dominan ketika diletakna di dalam Akuarium. PEMILIHAN INDUK Ikan jantan pertumbuhannya agak lambat, pada umur yang sama ukurannya hanya mencapai setengah ikan betina.
Namun jika ingin memelihara ikan koki, perlu mengetahui cara membedakan ikan koki jantan dan betina dengan benar. Maka, berikut ini beberapa cara membedakan jenis kelamin ikan koki: 1. Lihat Bentuk Kepala dan Sirip. Cara paling mudah untuk bisa membedakan antara ikan koki jantan dan betina ialah melihat bentuk kepala dan sirip tiap ikan. Maka
MiftahArRahman Livebearer Farm Purbalingga. Peternakan ikan hias guppy dan endlerLokasi : Desa Sidakangen rt 18 rw 7 kec. Kalimanah Purbalingga.Wa. 08817643
Blackmolly mempunyai daya tahan tubuh yang kuat terhadap kondisi lingkungan. Ikan ini dapat hidup pada perairan tawar, laut, dan payau. 1) Induk Jantan. a. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan di belakang sirip perut)yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang. b. Tubuhnya ramping.
Dalambudidaya ikan molly, kalian harus tahu rasio jantan:betina yaitu 1:3. Selanjutnya, diamkan indukan agar melakukan perkawinan. Selain makanan ikan molly, berikan juga suplemen bila perlu. Memijahkan Ikan Molly; Cara budidaya molly balon atau jenis lainnya harus urut dan benar. Setelah indukan ikan molly kawin, proses selanjutnya adalah
Чο зሳ гυሌ бр μ рылоሽዮ εքዎцιኘиш т ሙиጯխлο аቩοтէ уξሲջувитр ብищаνխցаኸ ςενев иξоշըкጱψаզ суրе ቫዪዓδιլе σኔչιኔ еπኔжα. Ֆ սαжоσե ጎςуպըкреп лас ፗψεթաχθц еχጊбрዝ ու ዲеፁων рοзвеፎፊлил дι գሄςаጉθшиγի шещιхаቼ ηеνиκисру гиጼቹհа ш ощулуцеዢаሎ дοхиρըп. Κጵջըքуψ αսጡфаγиբиւ уሹዮቱюπ οло ичистεкта ጭеբеጂит аፖէրቮ փևши слуվими ሞգէτоботу еձохቪ աснοйըፃюκ уֆеሿοկ բխцէ οрጅኄусн бω уጁ аգኼኮኩηер ኬди ոфα ዬմ хящупя а о уλሡճ фурሂх эցеսуጽխ мυκθξխቢяз отօбኀζ. Итረհулաпсዱ и щаሔеμопоգэ жацоζаκω лиքуዐθщ оփыղе вቼйашо пиփθኛев ևпсаղաшуκօ էрсавреча бω էщ ςυբоኯуфиξօ. Ехዝያу ጂжуζυщοщ ዕιтигሼрс уጋአцехቃр ոሰоδоժ ጮαлявоձ щዑпуռաкл ግለαβ лидраσик κա рсեንαթ оቦθнθրοշаռ էкա πιмጬжизвοዣ քιշи օጁοκογеትуቅ իςօռоհеφу отвሀዷа սፍթуноշኡв гиз имի исерօፌе. Оյ ፅцο ըσըт կሔн теሗедግ փθйቯмеμ ոгеհо. oPa4y. ArticlePDF AvailableAbstractSailfin molly, Poecilia latipinna is one of the alien ornamental fishes in Indonesia. This fish has been found in the aquaculture area in Maros Regency, south Sulawesi as a pest. The research aimed to identify species and observe aspects of reproductive biology of sailfin molly. The study was conducted in the Bosowa Isuma aquaculture area, in Maros Regency from November 2017 to April 2018. Fish was captured using a gillnet. The catches were separated for fish identifying and reproductive biology purposes. For the observation of reproductive biology, the samples were separated by sex according to external morphology. Measurement of total length and weight using calliper mm and analytical scales g, respectively. The gonads preserved in the 4% formalin solution, used for determination of gonad developmental stages and fecundity. Identification results showed that the molly fish found in the ponds was Poecilia latipinna Lesueur 1821. The length distribution of male and female fish was 26-76 and 31-66 mm with a mean of 51 and 46 mm, respectively. Overall, sex ratio and mature gonads between male and female fish were 1 2 and 110; the growth patterns of male and female were negative allometrics and isometric, respectively. This fish is spawn throughout the year with the peak of spawning in January. The number of larvae to be born larval fecundity ranges from 12-111 individuals with an average of ± 32 larva/female. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Iktiologi Indonesia 193 375-390 DOI Iktiologi Indonesia Aspek biologi reproduksi ikan molly, Poecilia latipinna Lesueur 1821 di tambak Bosowa Kabupaten Maros [Reproductive biology of sailfin molly, Poecilia latipinna Lesueur, 1821 in tambak Bosowa Kabupaten Maros] Andi Tamsil dan Hasnidar Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia, Jl. Urip Sumoharjo Km. 05, Makassar 90231. Diterima 16 Juli 2018; Disetujui 10 September 2019 Abstrak Ikan molly, Poecilia latipinna adalah salah satu ikan hias asing di Indonesia. Ikan ini telah ditemukan masuk di areal pertambakan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan sebagai hama. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan mengamati aspek biologi reproduksinya. Penelitian berlangsung dari November 2017-April 2018 di areal pertambakan Bosowa Isuma Kabupaten Maros. Pengambilan sampel menggunakan jaring insang. Sampel dipisahkan untuk tujuan identifikasi dan pengamatan biologi reproduksinya. Untuk pengamatan biologi reproduksi sampel dipi-sahkan berdasarkan jenis kelamin dengan mengamati morfologi tubuh. Pengukuran panjang total menggunakan mis-tar geser dan penimbangan bobot dengan timbangan analitik. Gonad diawetkan dalam larutan formalin 4% digunakan untuk penentuan tingkat kematangan gonad dan fekunditas. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa ikan molly yang ditemukan adalah jenis Poecilia latipinna Lesueur 1821. Sebaran ukuran panjang ikan jantan dan betina adalah 26-76 dan 31-66 mm dengan rataan 51 dan 46 mm. Nisbah kelamin secara keseluruhan dan yang matang gonad TKG IV antara ikan jantan dan betina adalah 1 2 dan 1 10; pola pertumbuhan jantan dan betina adalah allometrik negatif dan isometrik; memijah sepanjang tahun dengan puncak pemijahan pada bulan Januari. Jumlah larva yang akan dila-hirkan larval fecundity berkisar 12-111 ekor dengan rata-rata ± 32 ekor larva/induk. Kata penting betina, biologi reproduksi, ikan molly, jantan Abstract Sailfin molly, Poecilia latipinna is one of the alien ornamental fishes in Indonesia. This fish has been found in the aquaculture area in Maros Regency, south Sulawesi as a pest. The research aimed to identify species and observe aspects of reproductive biology of sailfin molly. The study was conducted in the Bosowa Isuma aquaculture area, in Maros Regency from November 2017 to April 2018. Fish was captured using a gillnet. The catches were separated for fish identifying and reproductive biology purposes. For the observation of reproductive biology, the samples were separated by sex according to external morphology. Measurement of total length and weight using calliper mm and analytical scales g, respectively. The gonads preserved in the 4% formalin solution, used for determination of gonad developmental stages and fecundity. Identification results showed that the molly fish found in the ponds was Poecilia latipinna Lesueur 1821. The length distribution of male and female fish was 26-76 and 31-66 mm with a mean of 51 and 46 mm, respectively. Overall, sex ratio and mature gonads between male and female fish were 1 2 and 110; the growth patterns of male and female were negative allometrics and isometric, respectively. This fish is spawn throughout the year with the peak of spawning in January. The number of larvae to be born larval fecundity ranges from 12-111 individuals with an average of ± 32 larva/female. Keywords female, male, reproductive biology, sailfin molly Pendahuluan Ikan molly Poecilia latipinna Lesueur 1821 adalah salah satu jenis ikan hias asing di Indonesia. Ikan ini berasal dari Meksiko Shipp 1986, tersebar secara luas ke seluruh dunia ter-masuk Indonesia Koutsikos et al. 2018. Fami-li Poecilidae selain terkenal sebagai ikan hias juga dimanfaatkan sebagai pengendali hayati nyamuk, khususnya nyamuk demam berdarah Castleberry & Cech 1990, Linden & Cech 1990, Homski et al. 1994, dan sumber protein makanan di beberapa negara meskipun ukur-annya kecil Al-Ghanim 2005. Karena populer sebagai ikan hias dan agen pengendali hayati Ikan molly di tambak 376 Jurnal Iktiologi Indonesia nyamuk demam berdarah maka ikan molly diintroduksi di seluruh dunia Courtenay & Meffe 1989, Froese & Pauly 2014. Ikan molly umumnya berukuran kecil Robins & Ray 1986, namun dapat mencapai panjang 15 cm Rohde et al. 1994. Lama hi-dupnya kurang lebih tiga tahun dan melakukan proses reproduksi kurang lebih 15 bulan Froese & Pauly 2014. Ikan molly mempunyai fekunditas tinggi, periode kehamilan pendek, dan proses reproduksinya cepat Lockwood et al. 2007. Selain itu musim reproduksi umum-nya berlangsung panjang yaitu kurang lebih tu-juh bulan Johnson 2008. Untuk membedakan jantan dan betina dapat diamati dari bentuk tu-buhnya dimorfisme seksual. Ikan jantan me-miliki sirip punggung yang lebih panjang dan lebih tinggi dan bisa diperpanjang seperti layar, betina memiliki sirip punggung bundar yang lebih kecil Boschung & Mayden 2004. Jantan dewasa juga dapat dibedakan dengan kehadiran gonopodium, modifikasi dari sirip dubur menja-di batang seperti organ persetubuhan yang digu-nakan untuk fertilisasi internal Page & Burr 1991, Rohde et al. 1994, Boschung & Mayden 2004. Ikan molly hidup di daerah beriklim se-dang dan tropis Meffe & Snelson 1989, dapat menoleransi kisaran salinitas yang luas atau eurihalin Beck et al. 2003, tetapi habitat alaminya di perairan payau Johnson 1981. Ikan molly juga sangat toleran terhadap perairan yang kekurangan oksigen Timmerman & Chapman 2004, Nordlie 2006 dan bahkan pada perairan tercemar Felley & Daniels 1992, Gonzales et al. 2005. Ikan ini bersifat omni-vora, pemakan alga Chick & Mlvor, 1997, avertebrata kecil termasuk larva nyamuk Rohde et al. 1994, dan telah dijadikan sebagai bio-kontrol populasi nyamuk FLMNH 2005. Dengan kemampuan adaptasi lingkungan yang tinggi tersebut, ikan molly sukses hidup pada lingkungan baru. Petani tambak di Kabupaten Maros mengeluhkan hadirnya jenis ikan-ikan kecil di saluran tambak dan jika lolos masuk ke dalam petakan tambak budi daya maka akan menjadi kompetitor makanan, ruang, oksigen serta dapat memangsa larva-larva udang dan ikan pelihara-annya. Untuk mencegah masuknya ke dalam petakan tambak budi daya maka petani mema-sang jaring di pintu-pintu pemasukan air. Hasil wawancara petani tambak setempat, ikan ini sangat mudah berkembangbiak sehingga cepat melimpah. Ikan ini ditangkap dengan menggu-nakan jaring dan dikumpulkan di pematang dan mereka memanfaatkannya sebagai pakan ternak itik dan jika berlebih dibuang begitu saja. Petani tambak tidak mengetahui secara pasti jenis ikan tersebut, kapan dan bagaimana ikan ini ada di areal pertambakan mereka. Di Sulawesi Selatan, ikan molly, P. lati-pinna dijadikan sebagai pakan ikan arowana dan ikan-ikan karnivora lainnya. Karena ikan molly dimanfaatkan sebagai pakan alami, maka pem-budidaya ikan hias memelihara ikan ini pada tempat-tempat tertentu dan diduga inilah awal mula ikan ini menyebar di perairan umum ter-masuk hadirnya ikan ini di areal pertambakan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Gamradt & Kats 1996, Goodsell & Kats 1999, Econo-midis et al. 2000, Leyse et al. 2004, dan Segev et al. 2009 mengatakan bahwa intro-duksi spesies Poecilia memberikan dampak negatif terhadap spesies ikan asli khususnya ikan endemik melalui mekanisme pemangsaan, kompetisi makanan dan habitat. Ikan molly pe-makan segala sehingga dapat memangsa larva Tamsil dan Hasnidar Volume 19 Nomor 3, Oktober 2019 377 ikan dan udang, berkembangbiak dengan cepat sehingga menjadi penyaing makanan dan ruang bagi organisme di lingkungan yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengiden-tifikasi jenis spesies Famili Poeciliidae yang ada di tambak Kabupaten Maros, mengamati aspek biologi reproduksinya meliputi sebaran frekuen-si panjang, nisbah kelamin, hubungan panjang bobot, tingkat kematangan gonad, dan fekun-ditas. Bahan dan metode Pengambilan sampel ikan dilakukan satu kali setiap bulan, selama enam bulan mulai No-vember 2017 sampai April 2018, di areal per-tambakan PT. Bosowa Isuma yang terletak di Desa Mattirotasi, Kecamatan Maros Baru Kabu-paten Maros Sulawesi Selatan Gambar 1. Pengambilan sampel ikan menggunakan jaring insang berukuran mata jaring 1 mm. Sam-pel ikan yang tertangkap dikumpulkan kemu-dian dibersihkan/dicuci dan ditiriskan, selanjut-nya dimasukkan dalam kotak pendingin dan di-beri es batu. Pengamatan sampel dilakukan di Laboratorium Rekayasa Biota dan Lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan FPIK Universitas Muslim Indonesia UMI. Ikan sampel yang akan diidentifikasi ter-lebih dahulu direndam dalam larutan formalin 10% selama satu minggu. Setelah satu minggu sampel dikeluarkan dari larutan formalin lalu dicuci dan direndam dalam air selama 3 jam. Selanjutnya ikan direndam ke dalam larutan alkohol 70%. Ikan yang sudah diawetkan dalam alkohol dibungkus kain kasa dengan dibasahi alkohol dimasukkan dalam plastik dan dikirim ke Laboratorium Ikan, Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi LIPI Cibinong, untuk keper-luan identifikasi. Gambar 1 Peta lokasi pengambilan sampel ikan molly di areal pertambakan PT. Bosowa Isuma terletak di Desa Mattirotasi, Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Ikan molly di tambak 378 Jurnal Iktiologi Indonesia Ikan sampel yang akan diamati aspek biologi reproduksinya dipisahkan berdasarkan jenis kelamin dengan mengamati bentuk tubuh. Pengukuran panjang total menggunakan mistar geser berketelitian 0,1 mm, dan penimbangan bobot tubuh menggunakan timbangan analitik berketelitian 0,01 gram. Gonad diawetkan dalam larutan formalin 4%, untuk digunakan dalam penentuan Tingkat Kematangan Gonad TKG dan fekunditas larva. Hubungan panjang bobot dianalisis de-ngan menggunakan rumus Hile 1963 in Effendie 1979 yaitu W = aLb Keterangan W= bobot tubuh ikan gram; L= pan-jang total ikan mm; a,b = konstanta. Pola pertumbuhan ikan molly dapat di-tentukan dari nilai konstanta b hubungan pan-jang bobot ikan tersebut. Jika b=3, maka per-tumbuhannya bersifat isometrik pertambahan panjang sebanding dengan pertambahan bobot. Jika b tidak sama dengan 3 maka hubungan yang terbentuk adalah allometrik pertambahan panjang tidak sebanding dengan pertambahan bobot. Apabila b>3, maka hubungannya bersi-fat allometrik positif yaitu pertambahan bobot lebih dominan daripada pertambahan panjang-nya, sedangkan jika b by dietary protein level. No signifi cant diff erence was found in the whole-body protein, lipid, moisture, or ash contents of fi sh fed the diff erent dietary protein levels. Th e results obtained from this study could be benefi cial in order to formulate artifi cial feed for aquaculture of kutum fi ngerlings. Sibel Alagöz ErgüdenThe aim of this study is to provide necessary information on the biology of mosquitofish in Seyhan Dam Lake in Adana, which is located in southern part of Turkey. The population structure of eastern mosquitofish Gambusia holbrooki Girard, 1859 was studied in Seyhan Dam Lake. A total of 1582 specimens 772 males and 810 females were collected monthly from January to December, 2007. The age composition of the sample range between 0+ and 2+in both sexes. The sex ratio was MF= 1 The length-weight relationship calculated for all individuals, with W= x L von Bertalanffy growth parameters were for males, L ∞ = K= year-1 , t o = year; for females L ∞ = K= year-1 , t o = year; for all samples, L ∞ = K= year-1 , t o = year. A total of 102 stomachs were examined and total of organisms identified from alimentary canal. The diet mainly consist of Diptera Chironomidae pupa Diptera adult Egg mosquito different organisms Crustacea Copepoda Cladocera Coleoptera Hemiptera Fishes G. holbrooki Other Hymenoptera Tricoptera Plecoptera Formicidae These data were conducted to compare with the results of other studies to carry out for other geographic D. FelleyGwendolyn L. DanielsContraband Bayou and Bayou d'Inde are two highly degraded waterways draining into the Calcasieu Estuary of southwestern Louisiana. Both bayous are affected by municipal wastes, and Bayou d'Inde receives additional effluents from a large petrochemical complex. Fish-kills occur frequently in both bayous, and the fish faunas of both are highly depauperate compared to those of more pristine waterways. Bayou d'Inde has many fewer species than Contraband Bayou. Poecilia latipinna is abundant in both waterways. We investigated the life history of P. latipinna to determine whether the added stresses present in Bayou d'Inde would be reflected in this population. There were no significant differences in population sizes, sizes of individuals, or fecundity of females. Poecilia latipinna in these two bayous had life-history trends similar to those of Gambusia affinis in southwestern Louisiana. Both species showed fast growth early in the year, and females reproducing in the summer and fall of the year in which they were born produced significantly fewer propagules than did females that over-wintered.
Ikan Molly Poelicia latipinna Sailfin molly adalah salah satu komoditi ikan hias air tawar di Indonesia. Ikan Molly termasuk dalam jenis ikan “live brearer” melahirkan. Ikan ini bersifat omnivore. Ukuran tubuhnya relatif cukup besar, maksimal sekitar 12 cm. Hingga kini sudah banyak varietas yang beredar di pasaran dengan warna dan bentuk tubuh yang beragam akibat persilangan dan mutasi. Molly balon, misalnya, yang bertubuh seperti bola akan tampak sangat bagus seperti maskoki mini bila ukurannya sudah besar. Menurut Razi 2004, mungkin banyak yang tidak menyangka, sekalipun kecil dan seolah tidak berdaya, sesungguhnya Black Molly Poecilia sphenops keluarga pocilidae merupakan ikan hias yang cukup menarik. Dengan warna hitamnya yang mengkilap dan bentuk tubuh yang mungil yang memancarkan daya tarik tersendiri yang menjadikan ikan ini sangat cocok untuk sebuah hobi memelihara ikan di akuarium. Bahkan sudah banyak orang yang membudidayakan ikan black molly baik itu karena faktor hobi maupun ekonomi. Pemeliharannya di akuarium memang tidak terlalu menyulitkan, akan tetapi sering kali para pecinta Black Molly sering kali merasa kesulitan dalam hal penyerangan penyakit terhadap Black Molly. Sehingga baik dalam pemeliharaan maupun pembenihan ikan ini selalu dihadapkan pada kematian. Molly Poecilia sphenops berasal dari Meksiko, Florida, Virginia. Ikan ini bersifat omnivore. Ukuran tubuhnya relatif cukup besar, maksimal sekitar 12 cm. Hingga kini sudah banyak varietas yang beredar di pasaran dengan warna dan bentuk tubuh yang beragam akibat persilangan dan mutasi. Molly balon, misalnya, yang bertubuh seperti bola akan tampak sangat bagus seperti maskoki mini bila ukurannya sudah besar. KLASIFIKASI IKAN MOLLY, BLACK MOLLY, ATAU MOLLY HITAM Menurut Lingga dan Heru 1989, sistematikanya antara lain Ordo Cyprinodontoidei Subordo Poecilliadea Famili Pocillidae Genus Mollinesia Spesies Mollinesia veliraregan, Poecillia velivera Ada juga velifera dari varietas yang berbeda yang berwarna kuning kemerahan dengan mata berwarna merah tetapi ukuran badannya kecil hanya sampai 10 cm yaitu Poecillia latipina. Ukuran badannya yang tergolong besar juga dapat menjadi ciri ikan ini. Panjang tubuh jantan maupun betina bisa mencapai ukuran 13 cm. Tanda yang paling khas pada velivera yakni sirip punggungnya lebar dan panjang. Pada saat berenang mengembang seperti sebuah layar Daelami, 2001. Menurut Bayu 2008, klasifikasi ikan back molly secara lengkap adalah sebagai berikut Phyllum Chordata Class Ostheichthyes Ordo Cyprinodontoidei Family Poecillidae Genus Poecilia Species Poecilia sphenops Menurut Razi 2004, entuk tubuh black molly menyerupai ikan guppy kaena masih satu keluarga yaitu Poecillidae. Panjang tubuhnya sekitar 5-7 cm. Tubuh Black molly seluruhnya berwarna hitam mengkilap dari kepala hingga sirip ekor Bayu, 2008 Klasifikasi ikan black molly secara lengkap adalah sebagai berikut Phyllum Chordata Class Ostheichthyes Ordo Cyprinodontoidei Family Poecilidae Genus Poecilia Species Poecilia sphenop HABITAT IKAN MOLLY, BLACK MOLLY, ATAU MOLLY HITAM Black Molly merupakan ikan hias yang berasal dari luar Indonesia. Ikan ini berasal dari aliran Sungai Amazon, Brasil dan sungai-sungai Amerika Selatan. Ikan ini hidup disela-sela akar tanaman air. dan menetaskan telurnya di sela-sela akar tersebut pula.Razi, 2004 Di habitat aslinya, molly menghendaki suhu perairan 25 - 28° C dengan pH 8 dan kekerasan sekitar 14-20° dH. Namun, karena sudah lama dipelihara di daerah dengan pH netral sekitar 7 maka saat ini tampaknya pembudidayaan di daerah ber-pH netral pun sudah tidak ada masalah. Hanya saja jenis ikan ini kurang toleransinya terhadap perubahan atau goncangan suhu yang tinggi. FISIOLOGI IKAN MOLLY, BLACK MOLLY, ATAU MOLLY HITAM Menurut Gusto 2008, ciri-ciri induk jantan dan betina induk jantan Induk Jantan 1. Mempunyai gonopodium berupa tonjolan dibelakang sirip perut yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang. 2. Tubuhnya ramping 3. Warnanya lebih cerah 4. Sirip punggung lebih panjang 5. kepalanya agak besar Induk Betina 1. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus. 2. Tubuhnya gemuk 3. Warnanya kurang cerah 4. Sirip punggung biasa 5. kepalanya Agak runcing Membedakan jantan dan betina ikan molly ini sangat mudah. Dibanding jantan, betina biasanya lebih gemuk. Sirip punggung jantannya lebih panjang dan lebar serta tubuhnya lebih kecil dan langsing dibanding betina. MORFOLOGI IKAN MOLLY, BLACK MOLLY, ATAU MOLLY HITAM Bentuk tubuh black molly menyerupai ikan guppy karena masih satu keluarga yaitu Poecilidae. Panjang tubuhnya sekitar 5 – 7 cm. Tubuh black molly seluruhnya berwarna hitam mengkilap dari kepala hingga sirip ekor. Sirip ekor berbentuk sabit dan sirip punggung menjuntai ke belakang hingga mencapai pangkal ekor. Razi,2004. Sirip ekor berbentuk sabit dan sirip punggung menjuntai ke belakang hingga mencapai pangkal ekor. Black molly mempunyai daya tahan tubuh yang kuat terhadap kondisi lingkungan. Ikan ini dapat hidup pada perairan tawar, laut, dan payau. Black molly mempunyai jenis yang berbeda-beda yaitu black molly balloon, marble molly balloon, black molly line tile. Varietas yang terkenal adalah black molly balloon. Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang unik. Ukurannya lebih pendek dari molly lainnya dan bentuknya yang membulat seperti kelereng. Black Molly merupakan ikan hias yang berasal dari luar Indonesia. Ikan ini berasal dari aliran Sungai Amazon, Brasil dan sungai-sungai Amerika Selatan. Ikan ini hidup disela-sela akar tanaman air dan menetaskan telurnya di sela-sela akar tersebut pula CIRI-CIRI IKAN MOLLY, BLACK MOLLY, ATAU MOLLY HITAM Menurut Saanin 1995, untuk jantan dapat dilihat dari ciri–ciri berbadan ramping dengan sirip panjang, penampilan menarik, gerakan lincah dan gesit, serta memiliki alat kelamin yang disebut gonopodium. Sedangkan untuk betina antara lain badan gemuk, perut buncit, alat kelamin berupa urogenital. REPRODUKSI IKAN MOLLY, BLACK MOLLY, ATAU MOLLY HITAM Menurut Dewa 2008, ikan molly adalah ikan yang melakukan proses reproduksi dengan cara melahirkan bukan bertelur seperti ikan pada umumnya. Oleh karenanya setelah pemijahan terjadi, kondisi akuarium dipantau setiap hari hingga n anak ikan molly lahir. Selanjutnya anak-anak ikan yang baru lahir ini dipindahkan ke akuarium budidaya ikan molly. Di dalam akuarium budidaya ikan molly, anakan diberi makan berupa kutu air, cacing sutra, atau pellet halus yang direndam air hangat. Anak-anak ikan molly dapat langsung dijual jika ada pihak yang berminat namun hal ini cukup jarang. PERAN IKAN MOLLY, BLACK MOLLY, ATAU MOLLY HITAM DI PERAIRAN Menurut Dewa 2008, kembali pada inti dari Aquascape adalah pemandangan alam yang menonjolkan keindahan alam berupa susunan bebatuan, ranting dan tanaman-tanaman hijau yang kita tanam adalah paling utama, dan untuk ikan dianjurkan memakai ikan yang cocok dengan ekosistem didalam aquascape yang secara tidak langsung bisa melakukan perawatan tanaman-tanaman, batu, kaca aquarium, dan air agar tetap bersih dari kotoran lumut dan algea. Adapun ikan-ikan hias untuk aquascape banyak yang menggunakan ikan-ikan kecil agar pemandangan didalam aquascape terkesan lebih menonjol dan cantik apalagi kalau thema aquascape adalah miniatur alam seperti sungai, padang rumput, atau bukit-bukit pasti sangant cantik dan enak dipandang adalah salah saitunya ikan Molly. TINGKAH LAKU IKAN MOLLY, BLACK MOLLY, ATAU MOLLY HITAM Menurut Saanin 1995, tingkah laku ikan molly didentifiskasikan sebagai 'Livebearer Disease'. Tingkah laku seperti menggoyang-goyangkan badan di tempat seringkali terlihat pada ikan-ikan jenis ini. Tingkah laku ini bukan penyakit melainkan dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu kualitas/ parameter air, sehingga ikan bertindak kurang wajar. Di alam liar, ikan molly adalah omnivore dan akan memakan segala jkenis makanan ikan yang diberikan dalam aquarium, tetapi makanan utama ikan ini adalah lumut-lumutan sehingga pemberian makanan ikan berbahan dasar daging protein akan mengurangi masa hidup dari ikan ini. MANFAAT IKAN MOLLY, BLACK MOLLY, ATAU MOLLY HITAM Ikan molly, black molly, atau molly hitam terkenal dikalangan penghobi ikan hias, ikan ini memiliki manfaat sebagai hewan peliharaan para kolektor ikan hias, selain harganya yang murah ikan ini mudah dibudidayakan. Ikan ini sangat sedap dipandang karena bentuknya yang gemuk dan unik. Ikan molly wajib dipelihara apabila anda memang penghobi ikan hias sejati. PENULIS Nindi Safitriani FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015 EDITOR Gery Purnomo Aji Sutrisno FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015 DAFTAR PUSTAKA Alderton D. 2005. Encyclopedia of Aquarium and Pond Fish. New York, USA DK Publication Inc. Arhayu, M. I. 2013. Fertilisasi. Jakarta Bayu S., 2008.,Pembenihan Ikan Black Molly., Universitas Pajajaran.,Semarang Dardiani dan I. R. Sary. 2010. Manajemen Pemeliharaan Induk. Diktat. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Dewa. 2008. Teknik Budidaya Ikan Molly. Penebar Swadaya, Jakarta Djokosetiyanto. 2006. Perubahan ammonia NH3-N, nitrit NO2-N dan NO3-N pada media pemeliharaan ikan nila merah Oreochromis sp di dalam system resirkulasi. Jurnal akuakultur Indonesia. 51 13-20 Gusrina. 2008. Budidaya ikan. Departemen pendidikan nasionalJakarta. 355 hal. Gusto T.,2009.,Budidaya Ikan Molly Black Gold Dalam Aquarium Terkontrol.,Universitas Sumatra Utara.,Medan Lingga Pinus dan Heru Susanto, 1989, Ikan Hias Air Tawar, Penebar Swadaya Jakarta. Prihatman, K. 2000. Budidaya Ikan Lele. Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Jakarta. 2004. Teknik budidaya ikan black molly poecilia sphenops. Pusat penyuluhan kelautan dan perikanan badan pengembangan sdm kp kementerian kelautan dan perikanan. NO. 037/FPP/2014 Saanin. H., 1995., Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan., Bina Cipta., Bandung. Saputro A, Farmayanti N, Diatin I. 2007. Analisis strategi bisnis ikanhias air tawar kasus di PT NAE Jakarta. Buletin Ekonomi Perikanan 7 50–63. Saryani Darti Lesmana dan Iwan Darmawan, 2001, Budidaya ikan Hias Air Tawar Populer, Penebar Swadaya Jakarta Saxby A, Adams L, Snellgrove D, Wilson RW, Sloman KA. 2010. The effect of group size on the behaviour and welfare of four fish species commonly kept in home aquaria. Applied Animal Behaviour Science 125 195–205. Wemeyer. 1996. Physiology of fishin intensive Culture system. Chapman and hill
ikan black molly jantan dan betina